Setelah selang beberapa hari aku berada di tubuh Ayu aku banyak merasakan perubahan pada diriku. Mulai dari mood yang sering berubah – ubah, pikiran yang mudah gelisah hingga perasaan yang campur aduk. Terkadang membuatku bingung sendiri akan diriku yang sekarang, tapi apapun itu aku harus aku jalani karena ini do’aku. Kembali ke rutinitas, kulihat notifikasi handphoneku sudah banyak notifikasi dari para senior – senior yang berada digrup sekolah. Setelah kulihat notifikasi yang berada pada handhphoneku, aku merasa Lelah dan langsung untuk beristirahat agar bisa beraktifitas dengan baik. Tak terasa pagi pun datang aku bergegas untuk mandi dan menyiapkan segala keperluan yang akan kubawa untuk ke sekolah. Kulihat jam masih menujukkan pukul setengah enam pagi. Aku merasa waktu itu sangat longgar sehingga aku melakukannya dengan sangat santai. tak terasa waktu hampir menujukkan pukul tujuh dan aku masih belum selesai menyiapkan semua. Akhirnya kuputuskan untuk sarapan disekolah. Dan yang terjadi aku telat sampai kesekolah. Kebetulan hari ini adalah hari senin dimana upacara bendera dilaksanakan tapi karena aku telat aku harus menunggu upacara bendera selesai. Sambil menunggu upacara bendera selesai kulihat ada beberapa notifikasi di handphone dan ternyata Ayu.
Ayu : Good morning mas cantik…
Aku : Morning too dek..
Ayu : How are you today ?
Aku : It’s a bad day honey..
Ayu : Why mas ?
Aku : Buruk – Buruk nanti aku certain deh
Ayu : Iyaa mas aku kerja juga yah..
****************************************************************************************************************************
POV Ayu
Setelah mengantarkan Mas Rio yang berada ditubuhku aku langsung bergegas kembali ke rumah mas Rio yang sekarang aku tinggali. Meskipun aku sering kerumahnya Mas Rio tapi aku merasa aneh ketika aku harus tinggal disini. Namun inilah yang terjadi dan aku harus tetap menjalaninya demi cintaku dengan mas Rio. Kulihat jadwal yang berada pada meja kerja mas Rio terpampang jelas bahwa pekerjaan mas Rio sangatlah banyak. Sempat aku berpikir ketika aku rewel, mintak aneh – aneh tapi mas Rio selalu ada untukku. Seketika tetesan air mataku menetes terharu melihat perjuangan mas Rio. Setelah kucek semua apa yang harus kukerjakan, lalu aku menelpon mas Rio untuk menanyakan beberapa hal.

Aku : Hallo Assalamualaikum mas cantik
Rio : Walaikumsalam ada apa dek ?
Aku : Ini akum au nanyain sesuatu mas soal rapat besok itu ?
Rio : Oh.. iya aku belum jelasin kan yah, jadi gimana dek ?
Aku : Ini mas kan aku lihat jadwal apa yang harus mas bawa kan tapi akua gak bingung
Rio : Oh.. itu coba kamu cari kertas yang judulnya Electrical sub plant 1
Aku : Ok, tapi dimana mas ?
Rio : Diatas meja sayang
Aku : Bentar – bentar aku cari dulu ya mas
Rio : Okey dek, eh aku mau tanya juga dek ?
Aku : Mau tanya soal apa mas ?
Rio : Ini dek mau tanya soal jadwal ngajar ?
Aku : Oh.. itu mas di lemari ada map pink coba dibuka disitu ada jadwal ngajar dikelas - kelas
Rio : Okey dek aku coba cari yah
Aku : Iya mas, eh ini mas udah ketemu kertas yang buat presentasi
Rio : Syukurlah besok tolong kamu yang jelasin
Aku : Lho.. mas tapi kan aku gak paham beginian terus gimana ?
Rio : Udah kamu tenang aja, nanti sebelum presentasi kamu tutup mata lalu ambil nafas
Dan tenangkan dirimu. Disitu kamu akan lihat ingatanku. Aku yakin kamu pasti bisa dek.
Aku : Makasih ya mas, sama ini aku mau bilang besok ada rapat untuk pembagian raport anak didik ?
Rio : Okey, btw rapatnya dimana terus gimana dek ?
Aku : Rapatnya biasa dek habis ngajar dikelas mas ?
Rio : Diruang guru gitu ?
Aku : iya mas nanti sebelum raport diserahkan kepada wali murid mas harus buat analisis hasil dari
Pembelajaran, soalnya aku disekolah jadi wali kelas
Rio : Okey dek aku akan berusaha yang terbaik
Aku : Semisal mas kesulitan nanti minta bantuan sama mbak Anita aja ya mas biasanya aku ngerjain
Hasil analisis sama dia
Rio : Siap dek, btw nanti kalau kamu presentasi tolong yah penjelasan tentang detail dan spek bahan
Serta alat dijelaskan dengan sangat baik karena ini sangat menentukan kelanjutan project
Kedepannya.
Aku : Siap mas cantiik..
Rio : Okey deh kalau udah paham. Besok gimana dek rapatnya lama enggak ?
Aku : Enggak mas paling cuman satu jam aja kok
Rio : Okey dek, btw gimana nih rasanya telponan tapi bukan didalam tubuh masing – masing ?
Aku : Yang jelas aneh sih mas tapi apapun itu aku akan mencoba menjadi yang terbaik dalam
Menjalani ini semua mas.
Rio : Wah.. bagus dek itu baru namanya semangat.
Aku : Mas aku ngantuk akum au tidur duluan yah
Rio : Iya dek.. Good night dek
Aku : Good night mas..
Rio : Wassalamualaikum dek
Aku : Walaikumsalam mas..
Karena aku merasa sudah jelas dengan apa yang dijelaskan oleh mas Rio akhirnya aku bergegas untuk tidur agar bisa maksimal dalam menjalaskan presentasi tersebut. keesokan paginya aku bangun sekitar pukul setengah lima pagi, aku bergegas mandi dan sholat subuh. Sebenarnya ini adalah rutinitasku untuk membantu ibu memasak didapur, tapi dengan adanya aku ditubuh mas Rio akhirnya aku bisa santai sejenak dikarenakan aku tidak harus membantu ibu memasak didapur. Sekitar jam 6 aku berangkat menuju kantor laptop dan berkas penting – penting sudah aku bawa semua. Perjalanan dari rumah mas Rio ke kantor agak lumyan jauh hampir sekitar 30 menitan. Karena ini adalah hari senin maka jalanan dikantor menjadi lebih macet tapi untukngnya aku tidak terlambat. Setelah sampai dikantor aku membuat secangkir kopi dan mereview apa yang harus dibawa saat waktu presentasi. Tak berapa lama seorang pria yang aku kirakan usianya hampir 53 – an datang menghampiriku. Kulihat tanda namanya adalah Charles, langsung ingatan mas Rio menjelaskan beliau adalah atasan langsung mas Rio dimana beliau langsung yang mempimpin tentang project besar ini.

Pak Charles : Pagii Rio gimana prsesentasi buat hari ini ?
Aku : Aman Pak, Coba bapak check lagi
Pak Charles : Okey, saya lihat yah ?
Aku : Pak gimana soal bahan – bahan presentasi ini ?
Pak Charles : Luar biasa Rio…!! Tapi ingat yah spek bahan sama kelebihan bahan kamu jelaskan
Secara mendetail
Aku : Siap pak..
Pak Charles : Okey saya tunggu diruang meeting yah, coba kamu persiapkan lebih matang lagi
Aku : Siap pak..

Karena aku lega setelah mendapat tanggapan yang positif dari pak Charles aku langsung memberi kabar ke mas Rio dan ternyata kabar dari mas Rio cukup buruk. Setelah itu aku bergegas menuju keruang meeting. Diruang meeting aku merasa sangat dag – dig – dug dikarenakan presentasi ini menentukan keberlangsungan teamku. Apabila gagal teamku akan dibuabarkan dan aku akan dimutasi dibagian lain, pastinya aku tidak akan mau dengan hal itu. Setelah semua audience datang satu persatu menjelaskan paparan dari program per – divisi masing – masing. Dan waktu yang ditunggu – tunggu pun datang, saatnya tiba giliranku. Pada awalnya aku merasa gugup namun aku mencoba untuk percaya diri. Lambat laun aku berhasil menguasi materi yang berapada pada laptop serta kertas plant yang telah kurancang sedemikian rupa. Para audience juga merasa senang denga apa yang aku paparkan sehingga banyak dari mereka yang bertepuk tangan. Rapatpun berakhir sekitar jam setengah sebelas siang. Ketika aku kembali ke meja kerjaku pak Charles datang menghampiriku.
Pak Charles : Terima kasih Rio kamu hebat..!!
Aku : Sama – sama pak, bukan hanya saya tapi kawan – kawan yang juga membantu saya.
Pak Charles : Iya saya tahu, besok kamu bentuk team yah buat survey lalu eksekusi
Aku : Siap pak..
Pak Charles : Saya tunggu kelanjutannya Rio.
Aku : Siap pak terima kasih atas dukungannya.
Pak Charles : Sama – sama Rio.
Setelah itu aku bergegas untuk makan siang dan berencana membuat team untuk melanjutkan project yang akan dimulai dalam beberapa minggu kedepan. Yang pasti aku harus menemui mas Rio untuk menanyakan siapa saja yang akan ku rekrut untuk menjadi team project yang akan kujalankan. Dan satu hal sepertinya, aku mulai menikmati untuk menjadi laki – laki dimana hal – hal simple yang tak akan kudapatkan ketika menjadi perempuan.
0 Komentar